Budidaya tabulampot cabe-cabe merupakan buah dan tumbuhan yang masuk dalam genus Capsisum. Buah cabe dapat dijadikan sebagai bumbu dapur karena rasanya yang pedas,sehingga dapat memberikan cita rasa yang enak dalam sebuah olahan masakan. Cabe juga bisa dijadikan sebagai sayuran,tergantung bagaimana kita mengolahnya. Buah ini sangat populer di Asia Tenggara sebagai penguat rasa masakan. Kandungan yang terdapat dalam buah cabe sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh manusia. Salah satunya adalah anti oksidan yang berfungsi untuk menjagatubuh dari serangan radikal bebas,dan juga terdapat zat capsaicin yang berguna untuk mengendalikan penyakit kanker.
Tanaman cabe ini dapat ditanam di tanah yang banyak mengandung humus, gembur dan sarang, dan juga tidak ada genangan air didalam lahan, serta memiliki pH tanah yang ideal sekitar 5-6. Selain itu,tanaman ini juga sangat mudah ditanam didataran rendah maupun dataran tinggi sekalipun. Karena mudahnya untuk ditanam,maka anda bisa menanam sendiri dirumah untuk kebutuhan sehari-hari tanpa harus repot-repot membelinya ke pasar.
Ada berbagai macam cara untuk menanam tanaman cabe ini,salah satunya bisa dilakukan didalam pot. Bagi anda yang tidak memiliki lahan yang cukup luas,mungkin cara ini bisa jadi solusinya. Karena anda hanya perlu menanamnya didalam pot dan bisa juga anda gunakan untuk memperindah tampilan taman dirumah anda. Berikut ini akan dijelaskan bagaimana cara menanam tabulampot cabe yang benar,sehingga anda akan mendapatkan hasil yang maksimal dalam memanennya.
1. Pembenihan
- Pemilihan Benih
- Penyemaian
- Menyiapkan baki atau membuat petakan tanah secukupnya.
- Siapkan pupuk kompos dan tanah,selanjutnya campur keduanya dengan perbandingan 1:1 dan diaduk rata.
- Apabila terdapat butiran-butiran tanah yang menggumpal, haluskan hingga tanah menjadi gembur sehingga proses pengakaran akan lebih mudah untuk menembus lahan.
- Letakkan media tanah kedalam baki atau pada petakan tanah yang sudah anda siapkan. Setelah sudah selesai, kemudian buatlah petakan dengan lebar 5-10 cm dan buat larikan diatasnya dengan jarak 10 cm.
- Setelah tempat untuk penyemaian sudah siap, masukkan benih cabe kedalam larikan dengan jarak antar benih kira-kira 7,5 cm.
- Siram benih secukupnya dan tutup dengan tanah yang sudah dicampur dengan kompos yang sudah anda siapkan tadi.
Siram Benih Secukupnya - Tutup tempat penyemaian dengan menggunakan karung goni basah, dan diamkan selama 3 hari. Selama proses penyemaian, anda harus memastikan karung goni tetap dalam keadaan basah untuk menjaga kelembaban benih.
- Setelah bibit mulai tumbuh, bukalah karung goni dan ganti dengan penutup plastik yang bertujuan untuk melindungi bibit tanaman. Selain itu juga untuk menjaga bibit tanaman tidak terkena sinar matahari secara langsung.
- Tunggu hingga 1 bulan atau setelah bibit memiliki 3-4 helai daun.
Proses Penyemaian |
Penyiapan Media Tanam |
Untuk media tanamnya anda dapat menggunakan pot, polybag atau wadah bekas yang sudah tidak terpakai dengan ukuran minimal 30 cm. Kemudian lubangi bagian bawah pot sehingga air dapat mengalir. Selanjutnya campurkan tanah, pupuk kandang, pupuk kompos, sekam padi dan arang dengan komposisi 1:1:1. Ayak semua bahan untuk mendapatkan media tanam yang halus, aduk semua bahan hingga tercampur secara merata. Anda juga dapat menambahkan pupuk NPK sekitar 3 sendok untuk setiap pot. Setelah semua media tanam telah siap, letakkan ditempat yang tidak tergenang air.
Penanaman Kedalam Pot |
Setelah semua proses sudah dilakukan dan benih tanaman serta media tanam juga sudah siap, maka anda bisa memindahkan benih tanaman kedalam media tanam yang sudah anda siapkan. Lubangi media tanam kurang lebih sedalam 5-7 cm. Pastikan anda memindahkan benih cabe secara hati-hati agar akar tanaman tidak rusak dan tetap terjaga. Agar benih tanaman dapat tumbuh dengan baik,maka dalam proses pemindahan benih tadi pindahkan tanaman dengan sedikit tanah yang masih menempel. Dan waktu pemindahannya sebaiknya dilakukan pada saat pagi atau sore hari, ketika matahari tidak terlalu terik.
- Penyiraman
- Pemupukan
- Pemangkasan
Cara ini dilakukan untuk menghilangkan tunas muda pada tanaman yang bertujuan untuk menjaga agar tanaman tetap kuat dan bisa tumbuh dengan tegak. Pemangkasan ini bisa dilakukan sebanyak 3 hari sekali setelah 20 hari penanaman.
- Pengendalian Hama Dan Penyakit
Hal ini sangat perlu dilakukan untuk menjaga agar tanaman dapat tumbuh dengan subur dan bebas dari serangan hama dan penyakit yang bisa merusak tanaman. Pengendalian hama dan penyakit dapat dilakukan dengan cara menyemprotkan cairan pestisida pada tanaman cabe.
5. Pemanenan
Pemanenan tanaman cabe ini dapat anda lakukan ketika cabe telah matang dan berwarna merah. Dan agar didapatkan cabe yang segar dan cerah, maka sebaiknya proses pemanenan dilakukan pada pagi hari ataupu pada saat malam hari.
Demikian beberapa langkah cara budidaya tabulampot tanaman cabe yang dapat anda lakukan sendiri di rumah. Dan untuk mendapatkan hasil yang maksimal, maka diperlukan perawatan secara rutin. Selamat mencoba supaya anda dapat berkebun sekaligus bisa menghemat pengeluaran belanja anda.